phone: +361 5531030
e-mail: semangatyudi@yahoo.com

Bangkit Kawan Kotaku

Setiap kebangkitan ada zamannya. Sepuluh tahun dari gaung millenium, hal yang paling menarik untuk dicermati adalah berkembang pesatnya dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). TIK menggeser pola perilaku budaya tradisional, memberikan arti baru dari media sosial dan jejaring sosial, dan memecah hambatan-hambatan terkait jarak, waktu, bahkan bahasa dan budaya setiap individu. Nah,sekarang apa yang terjadi dengan daerah tempat tinggal saya? Sebut saja kota Denpasar. Kita sering mengenalnya dengan sebutan kota budaya, kota pelajar, kota pendidikan, karena disinilah Ibu Kota nya Pulau Bali. Kota Denpasar sesungguhnya secara geografis itu sangat kecil. Dalam waktu setengah hari kita bisa mengitari seluruh batas kota Denpasar.


Dalam hal perkembangan dunia TIK saya acungkan jempol kepada pihak Pemkot Kota, mulai dari adanya Lampu Merah Digital yang tentunya dapat mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas kota, pemasangan sisi tv di catur muka,dan tentunya berjamurnya pemasangan layanan Wifi gratis,misalnya di daerah Kamboja. Saya sebagai warga Kotamadya Denpasar menilai birokrasi dan sistem pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang berbasis budaya kreatif ini Kota Denpasar jauh lebih baik daripada daerah administratif tetangga. Meskipun banyak orang yang mengeluhkan pelayanan dan pengaturan tata kota yang kurang baik di Denpasar. Padahal yang sebenarnya mereka maksud terdapat dalam administratif tetangga ( saya menyimak surat pembaca sebuah harian kota ) . Semoga Pemkot Denpasar tidak kenal lelah membenahi persepsi yang keliru ini sambil meningkatkan kinerja pelayanannya pada masyarakat.

Kreativitas Digital saya menyebutnya seperti itu untuk perkembangan teknologi informasi ini, terlihat dari banyaknya usaha - usaha dalam bidang ini, Warnet,sarana Free Wifi dan sebut saja Facebook. Sekarang ini hampir 70% lebih masyakarat kita memiliki. Berinternet Sehat. Bukankah itu yang diharapkan Oleh semua pihak?!. Saya sendiri seperti halnya dengan teman - teman yang lainnya menggunakan facebook bukan hanya sebagai ajang update status,chating,saya menggunakannya sebagai media online untuk menambahkan uang saku. Meskipun maksyarakat kita takut akan adanya pembelian secara online ini. Sebuah Industri Kreatif Bukan?

Nah, pergeseran pola ekonomi-bisnis-perilaku ini perlu juga dibarengi dengan supporting actor yaitu pengembang produk TIK (developer, software house, social media engineer, ICT Product related), mulai dari yang sederhana semacam pembuatan website dan blog perusahaan bisnis, hingga software-software yang menjembatani kebutuhan pelaku bisnis kepada masyarakat. Selain itu, industri periklanan, Animasi, Multimedia, Robotik dan Telekomunikasi menjadi industri kreatif di bidang TIK yang perkembangannya sangat pesat dan menyedot perhatian masyarakat.

"Mulai saat ini, mari, kita bangkit, sebangkit-bangkitnya dan melalui industri kreatif, utamanya berbasis TIK, Kita bisa lebih maju dan mandiri."

Intelektual muda-intelektual muda Denpasar yang khas, gaul, berkarakter, social media minded, horisontalic dan catchy terhadap teknologi. Saatnya kita berteriak “Bangkit, Maju” dan tidak menjadi hanya korban dan konsumen dari gilasan dunia digital dan kecanggihan teknologi yang membuai dan membelenggu kreativitas.

Dorong kreativitas para pengembang di bidang ICT, meningkatkan pemanfaatan dan pertumbuhan TIK di semua lini industri, dan juga mempersiapkan pelaku TIK lokal untuk menghadapi kompetisi global. Dan yang terpenting lagi adalah karya kreatif yang sudah diciptakan dapat mempengaruhi denyut perekonomian secara positif, sehingga bisa dirasakan bahwa salah satu cara pencapaian tujuan kemakmuran bangsa dapat diciptakan melalui industri TIK, sebagaimana telah dibuktikan di berbagai negara yang telah lebih dahulu memanfaatkannya.

Ayo kita beramai-ramai memanfaatkan TIK untuk kemandirian dan kemajuan bangsa. Berusaha “menciptakan” karya sendiri dan melakoni dunia industri kreatif, multimedia dan multiwacana dalam ruang dan waktu yang sama, sejajar, horisontal, tanpa barrier antara generasi muda Indonesia dengan talenta-talenta lain di luar sana. Dan percayalah, tidak ada yang tidak bisa kita perbuat jika bersungguh-sungguh. Sudahkah Anda (dan Saya sendiri..) dengan sebuah tekad dan komitmen untuk Bangkit, dan Maju! Hit the Momentum!



7 komentar:

  1. pertamax....:o

    mdh2n semua kota dan kampung yg di Indonesia maju, makmur, dan aman sentosa...amin :)

    BalasHapus
  2. nice inpo gan.. :)

    hmm.. kapan ya desaku bisa seperti itu.. hehehe..

    BalasHapus
  3. iya trima kasih,

    kita kembali ini pada budaya dan birokrasi pemerintahan daerah kita!! ada waktu berkujung k. denpasar juragan :D

    BalasHapus
  4. Om swastyastu..

    Makasi broth ud smpet maen kblog'Q N baca artikel..

    ekonomi-bisnis-perilaku,sub ini yang sudah mulai cenderung bergeser dengan metode baru,meninggalkan metode lama,seperti yang telah ditulikan,saya juga merasakan hal yang serupa..

    btw makin keren aj tulisanmu,maksudnya akses/gaya bahasamu,ak salut broth..

    BalasHapus
  5. wah mantab sekali sahabat dan memang sudah seharusnya semua daerah untuk bangkit ...!

    BalasHapus
  6. Matur suksma kawan2 dan teman2,, datang dan tuangkan komentarnya!!

    @cameras view : terimakasih kawan

    @brijakartaveteran : Barovo buat daerah kita masing - masing terimakasih atas kunjunganya s.x lagi :D

    BalasHapus
  7. Selamat tu telah meraih juara maju terus selamat berkarya klo ada lomba lagi di info ya tu!!

    BalasHapus